Jumat, 21 November 2014

RESENSI NOVEL ANGKATAN 1966 “ZIARAH” (TUGAS KELOMPOK IBD)

Maya Dita
Npm : 16514502
Adrina Cheril Nabillah
Npm : 10514359
Elsa Sri Oktavia D
Npm : 13514527
Sania Luckytasari
Npm :19514996



\Judul : “ZIARAH”
Pengarang : Iwan Simatupang
Angkatan : 1966
Penerbit : Djambatan
Tebal : 148 Halaman
Sinopsis
Novel Ziarah karya Iwan Simatupang adalah novel yang menceritakan seorang pelukis terkenal seantero negeri yang dibuat terkapar tidak berdaya alias shock dan trauma setelah ditinggal mati istrinya yang sangat dia cintai.Istri yang dia kawini dalam perkawinan secara tiba-tiba.Suatu ketika pelukis mencoba bunuh diri karena ketenaran karya lukisnya yang memikat semua orang dijagat bumi ini mengakibatkan ia memiliki banyak uang dan membuat dia bingung.Karena kebingungannya ini sang pelukis berniat bunuh diri dari lantai hotel dan ketika terjun dia menimpa seorang gadis cantik.Dan tanpa diduga pula sang pelukis langsung mengadakan hubungan jasmani dengan si gadis diatas jalan raya,Hal ini membuat orang-orang histeris dan akhirnya seorang brigadier polisi membawa mereka ke kantor catatan sipil dan mengawinkan mereka.
Hidup bahagia bersama sang istri membuat pelukis benar-benar kehilangan.Apalagi setelah dia tahu bahwa istrinya mati karena telah melihat ibu kandung ada bersama gerombolan nona-nona tua yang menyaksikan kebahagiaan mereka saat hidup dalam gubuk tepi laut.Pelukis pun langsung pergi kekantor sipil guna mengurusi penguburan istrinya tetapi tak ada tanggapan positif dari pengusaha penguburan.Itu terjadi karena pelukis tak tahu apa-apa tentang istrinya.Yang dia tahu hanyalah kecintaan pada istrinya.Sehingga mayat istrinya terkatung-katung karena tak memiliki surat penguburan yang syah.Pelukis pun menghilang ketika dicari walikota (merupakan walikota kedua dalam novel ini,dia adalah wakil walikota yang diangkat menjadi walikota setelah walikota pertama gantung diri karena tak bisa memecahkan masalah mengundang pelukis saat akan ada kunjungan tamu asing) yang ikut menghadiri penguburan istri pelukis.
Sampai akhirnya pengusaha penguburan itu menyesali perbuatannya dan dengan keputusan walikota akhirnya mayat istri pelukis dikuburkan.Sampai penguburan usai pelukis tak kelihatan.Saat kembali ke gubuknya dia melihat wanita tua kecil.Tak tahu itu siapa,ternyata adalah ibu kandung dari si gadis.Bercerita panjang tentang masa lalunya yang suram dan sampai saat terakhir dia bertatapan dengan anaknya yang justru membuat delima bagi sianak.Lalu pergi sambil menagis.Dan sesaat kemudian pelukis ada dalam gubuknya,memandangi keadaan sekitar yang penuh karangan bunga,membakarnya sampai habis.Hingga tersisa beberapa yang ia bawa ke kuburan istrinya.Ia titipkan karangan bunga pada centeng perkuburan.Ziarah tanpa melihat makam istrinya.
Setelah itu hidup pelukis semakin tak tentu arah.Ia seolah tak pernah percaya bahwa istrinya telah mati.Pagi harinya hanya digunakan untuk menunggu istrinya ditikungan entah tikungan mana dan malam harinya dituangkan arak keperutnya,memanggil Tuhannya,meneriakkan nama istrinya,menangis dan kemudian tertawa keras-keras.
Hingga akhirnya datang opseter perkuburan yang meminta dia mengapur tembok perkuburan kotapraja yang sebelumnya telah berbekas pamplet-pamplet polisi bahwa dia dicari.
Pelukis menerima tawaran itu dan esoknya ia mulai bekerja mengapur tembok perkuburan kotapraja itu 5 jam berturut-turut tiap harinya, sedangkan opseter perkuburan mengintip dari rumah dinasnya.Pekerjaan baru pelukis ini membawa perubahan tingkah laku pelukis sehingga membuat seluruh negeri geger.Hingga walikota akan memberhentikan opseter perkuburan.Tetapi ketika mengantar surat pemberhentian kerja itu,walikota malah mati sendiri karena kata-kata opseter tentang proporsi.Sebelumnya juga pernah terjadi kekacauan dinegeri karena opseter pekuburan memakai rasionalisme dalam kerjanya dan hanya memberi instruksi kerja pada selembar kertas pada pegawainya.
Setelah beberapa hari pelukis mengapur tembok perkuburan pada suatau hari dia bergegas pulang sebelum 5 jam berturut-turut.Opseter perkuburan heran kemudian mendatanginya dan ternyata pelukis ingin berhenti bekerja.Opseter kebingungan tetapi pelukis menjelaskan bahwa dia tahu maksud opsetermemperkerjakannya.Bahwa selain untuk kepentingan opseter sendiri,Opseter ingin pelukis menziarahi istrinya yang sudah tiada itu.Keesokan harinya Opseter ditemukan gantung diri.Pekuburan geger,tetapi hanya sedikit sekali empati dari pegawai-pegawai pekuburan.Maklum mereka hanya mengenal Opseter lewat instruksi kerjanya saja tanpa pernah bertemu dan mengenalnya.Penguburan opseter berlangsung cepat.Setelah penguburan,Pelukis bertemu Maha guru dari Opseter yang kemudian menceritakan riwayat Opseter.
Diakhir cerita,pelukis akhirnya pergi ke balai kota melamar menjadi OpseterPekuburan.Untuk Ziarah yang terus-menerus pada mayat-mayat manusia,pada mayat istrinya.
Unsur Instrinsik Novel
a.Tema : Ziarah Kubur
b.Tokoh
Utama: Pelukis,Istri Pelukis,Opseter Perkuburan
Antagonis : Istri
Protagonis : Pelukis
Tritagonis : Opseter PekuburanMahaguru Opseter
Pembantu : Walikota,Wakil Walikota,maha guru Opseter,Ayah Opseter,orang Buta profesional,kepala Negara,perdana menteri,Nona-nona tua,brigadier polisi,mandor dan pegawai pekuburan,kepala dinas pekerjaan umum,official,centeng pekuburan
c.Alur : Alur dalam novel ini memang sedikit membingungkan pembaca,
pengarang sengaja menggunakan alur “Flash Back”.Pembaca dia-
jak untuk mengernyitkan dahi karena cerita diawal novel bukanlah awal cerita,melainkan awal cerita baru diceritakan dibagian berikut dalamnovel.Alias pembaca diajak ke waktu sebelumnya oleh pengarang dengan sentuhan filsafat yang amat menarik dan berkesinambungan.
Ini jelas terlihat diawal novel saat disebutkan sang pelukis begitu kehilangan setelah ditinggal mati istrinya,tetapi dibagian belakang malah pembaca diajak untuk mengikuti kisah pertemuan pelukis dengan istri,kehidupan mereka yang mengundang banyak pesona,dan saat-saat terakhir istrinya mati.Bukan hanya pelukis dan istri saja saja tetapi pengarang juga mengajak pembaca untuk mengikuti kisah balik kehidupan opseter sebelum menjadi opseter.
Pengenalan engenalan-pengenalan Tokoh-tokoh novel,baik pelukis,opseter dan juga istri opseter yang tersaji bukan hanya diawal novel.
Pemunculan konflik :Kematian istri pelukis,yang menjadi awal derita pelukis.
Konflik :Opseter pekuburan menyuruh pelukis untuk mengapur tembok luar komplek pekuburan.
Antiklimaks : pelukis tahu tujuan sebenarnya opseter pekuburan memperkerjakannya
Peleraian : Mahaguru opseter menceritakan semua tentang riwayat opseter pekuburan.
d.Sudut pandang : Orang ketiga (Dia,nya)
e.Setting Tempat
di tikungan :”….disalah satu tikungan….(1)
Rumah kecil :”…kekamar kecil.disatu rumah kecil….(1)
Di kakilima :”…langkah-langkahnya dikakilima…(6)
Di kedai arak :”sekencang-kencangnya ke kedai arak..(2)
Di pekuburan :”..suasana pekuburan di tengah hari…(10)
Di rumah dinas opseter:” ..jendela rumah dinasnya…(11)
Kantor dinas walikota:”..sidang darurat badan pekerja harian.(12)
Di alun-alun kota :”…orang-orang dialun-alun ikut….(19)
Diistana Negara :”…kabinet kepada parlemen…(35)
Dilintasan lari :”…bertulisan benar-benar :FINISH..(55)
Di hotel :”..kamarnya ditingkat empat hotel itu (73)
Diaspal jalan raya :”..yang sedang asyik diatas aspal panas(73)
Di kantor catatan sipil :”..eh catatan sipil,supaya hal yang…(74)
Digubuk tepi pantai :”..kegubuk yang masih utuh di pantai (89)
Rumah nyonya tua :”..rumah kami dilalui serdadu serdadu(119)
LPAYLITK :“..lembaga pemeliharaan anak-anak yang
Lahir dari Ibu Yang Tidak Kawin…(120)
LPWTYS :.”.Lembaga Pemeliharaan Wanita-wanita
Tua Yang Sendiri..(122)
Tembok luar perkuburan:”dia melompat turun dari tembok…(126)
Balai kota :”…ke balai kota…(140)
Waktu
Pagi hari :”… saya minum arak sepagi ini…(7)
….paginya dia selalu gembira…(1)
….esoknya pagi-pagi benar kepala…(30)
Tengah hari :”…persis tengah hari mereka…(10)
….lepas sedikit tengah hari…(11) Sore hari/senja :”…menjelang benamnya matahari dia..(11)
…matahari segera akan tenggelam…(104)
Malam hari :”…begitu malam jatuh perutnya…(1)
…persis jam 12 tadi malam…(31)
…kepanas makanan malamnya….(134)
Suasana
Gembira :”..menggegar suatu tawa gempita..(15)
Sunyi :”..sunyi senyap di pekuburan itu…(133)
Takut :”..bukan sorak sorai!tapi teriakan…(55)
Ramai :”..ketengah orang ramai itu……..(55)
Panic :”Hadirin geger…..(55)
Kacau :”mandor melihat opseter keluar rumah.(52)
Gelisah :”..dia mulai gelisah.dia melihat…(89)
Hening :”sesudah itu hening sehening-heningnya(3)
Sedih :”.demi satu titik membasah dimatanya(123)
f.Karakteristik:
Ceritanya sangat menarik,sentuhan filsafat pengarang benar-benar tersaji dalam novel ini.Tak kurang dalam setiap bagian novel terdapat kalimat-kalimat yang merupakan ilmu filsafat.Contoh kalimat itu seperti “Balas dendam memerlukan persiapan,pemikiran,memerlukan system filsafat tersendiri yang merentangkan isi,tujuan,faedah dan dalih balas dendam itu nanti kepada dirinya sendiri,kepada anak cucunya dan apabila masih aa juga umat manusia da kemanusiaan sesudah kurun sejarah kini-juga kepada umat manusia dan kemanusiaan yang akan datang…(20)”
Juga dalam kalimat “selanjutnya,filsafat murni hanya didapat pada suasana disebelah dalam dari tembok-tembok itu…(46).
Gaya humor pengarang juga samar-samar,pembaca harus benar-benar mengerti maksud pengarang dulu sebelum dibuat tertawa membayangkan bahwa itu sangat lucu.Ada beberapa bagian dalam novel yang bisa dikatakan sebagai penunjuk bahwa pengarang memiliki daya humor yang cukup tinggi.Seperti saat ketika opseter dan walikota saling melihat bola mata.Dansaling terkejut dan saling berteriak.Tentu saja mengundang tawa bagi pelukis yang menyaksikannya…(14-15).Juga saat menceritakan kisah ketenaran pelukis,yang justru membuat dia hampir bunuh diri sebelum akhirnya mengawini seorang gadis…(68-74)
Dalam menghadirkan sebuah masalah pengarang tidak sungkan untuk mendramatisir,tapi endingnya juga sangat mengaggumkan.Karena dengan penambahan cerita yang didramatisir itu justru semakin membuat semangatpembaca.Ini terlihat saat menceritakan kematian walikota setelah gemetar mendengar kata-kata proporsi dari opseter..(18-26) dan saat sang istri kehilangan giginya…(90-91) yang dibuat begitu terasa dihati pembaca.
g.bahasa :dalam Penulisan novel ini,pengarang masih tetap memakai bahasa
Indonesia walaupun banyak sekali ejaan-ejaan yang tak
Baku,,ungkapan-ungkapan ataupun konotasi,dan majas-majas
terutama majas personifikasi serta terdapat juga istilah-istilah
berbau filsafat yang diolah menjadi kesatuan kalimat
yang benar-benar membawa pembaca ke arah pemikiran-
pemikiran logis dan membenamkan pembaca dalam novel yang memiliki keindahan ilmu filsafat dari pengarang sendiri.
Seperti terlihat dalam beberapa contoh:
*Ejaan tak baku=Tilpon,enpelop-enpelop,kattelebelleces,dsb
*Ungkapan-ungkapan atupun konotasi
=kedua matanya yang redup,zenith bertemu nadir…(26)
=Hanya untuk memprsaksikan sepasang merpati yang sedang asyik di atas aspal panas itu…(73)
=yang mulia ini bersama staf ahli-ahlinya juga Cuma garuk garuk kepala saja…(35)
=fraksi-fraksi pro dan kontra sama-sama tarik urat lehernya…(35)
=seolah udara kutub menghembus masuk ke dalam tubuhnya melalui rongga mulutnya..(46)
Dsb…
*Majas Personifikasi
=rasa riang mendaki dalam dirinya…(2)
=berpikiran setan…(9)
=praktek-praktek menjilat atasannya…(20)
=mereke terbang ke pintu gerbang…(28)
Dsb..
*Majas hiperbola
=Tuan adalah nabi seni lukis masa datang
*Istilah filsafat
=kebenaran dari jenis subtil,yakni:yang memperhitungkan apa yang disebutnuans.Ya !nuanslah yang terlalu sedikit sekali diperkirakan dalam undang-undang dasar tiap-tiap Negara.Dan kini demi nuans itu dia harus membangkang
..(17)
=Yes,truly;for,look you,the sins of the father are to be laid upon the children;therefore,I promise yes,I fear you.I was always plain with you,and so now I speak my agitation of the matter;therefore be of good cheer,for truly I think you are damn’d.The is but one hope in it that can do you any good;and that is but a kind of bastard hope neither..(38)
Beberapa hal diatas hanyalah beberapa contoh penggunaan bahasa Indonesia yang dibuat begitu menarik oleh pengarang.Kesatuan dari beberapa hal diataslah yang membuat novel ini mengena dihati pembaca.
h.kepengarangan: Iwan Martua Lokot Dongan Simatupang,atau biasa dipanggil Iwan Simatupang,beliau dilahirkan di Sibolga 18 Januari 1928 dan meninggal di Jakarta 4 Agustus 1970.Sebelum menulis novel ini,beliau menulis beberapa novelnya yang terkenal,seperti Merahnya Merah yang mendapat hadiah nasional 1970 dan novel Ziarah itu sendiri dalam terjemahan Bahasa Inggris yang mendapat hadiah roman ASEAN terbaik tahun 1977
sumber : http://dwiisatrio.blogspot.com/2012/04/sinopsis-novel-angkatan-1966-ziarah.html
ini adalah tugas kelompok IBD

Selasa, 18 November 2014

cerpen

Sania luckyta 

DIA 
Siang ini cuaca tak seperti biasanya, matahari sepertinya enggan menjalankan tugasnya dengan baik. Awan hitam mulai menutupi langit, hujan pun mulai membasahi jalanan. Dari dalam toko kopi aku melihat seorang anak kecil dengan riangnya berlari-lari mengejar anak kecil lainnya. Mereka terlihat gembira sekali. Padahal hujan sedang turun, tapi mereka seolah tidak peduli. Mereka hanya  berlari, berteriak, dan tertawa gembira. Bagi mereka, semudah itu mendapatkan kebahagian.
“Huh.” Aku membuang napas. Ini sudah pukul tiga, tetapi orang itu tidak juga muncul. Sudah 1,5 jam aku menunggu sendiri di toko ini. Bahkan pengunjung yang duduk di depan mejaku sudah berganti tiga kali, dan orang itu belum juga datang.
“Aku sudah 1,5 jam menunggu di sini. Kau akan datang atau tidak?” tulisku dalam pesan singkat.
“Kalau kau tidak datang juga, aku anggap masalah kita selesai. Kau tidak perlu menjelaskan apa-apa lagi padaku.” tulisku lagi. Kutaruh telepon genggamku dan kembali memandang keluar. Langit semakin menggelap, seakan menggambarkan suasana hatiku. Kupejamkan mata, haruskah semua ini berakhir seperti ini? mengapa harus dengan cara ini? Aku sudah berpikir masak-masak akan keputusanku kali ini. Sekarang, aku tinggal menunggu orang itu datang dan mengatakannya.
            Setengah jam kemudian orang itu tidak juga menampakkan batang hidungnya. Dengan kesal aku pun menarik tasku dan berjalan keluar toko. Hujan di luar masih turun, walau sekarang hanya rintiknya saja yang tersisa. Aku berjalan menuju mobilku, mobil keluaran Jepang dengan warna favoritnya, biru. Di dalam mobil aku kembali membuka telepon genggamku, belum juga ada balasan. Aku sudah mengirimkan pesan lima kali dan belum satu pun yang dibalasnya.
“Maunya apa sih orang ini? dia yang membuat janji, dia sendiri yang tidak datang.” Omelku dengan kesal. Langsung saja kunyalakan mesin mobilku dan meluncur pulang.
***
            Sudah dua bulan kejadian itu berlalu, dan kini aku kembali kedalam rutinitasku. Aku masih sering keluar kota untuk mencari bahan untuk liputanku. Pekerjaanku sebagai jurnalis memang mengharuskanku untuk selalu siap sedia ketika di tugaskan keluar kota. Suatu hal yang tidak bisa ia terima. Dahulu, ketika aku masih bersamanya, ia selalu saja mempermasalahkan pekerjaanku ini.
“Untuk apa kau pergi ke sana? Bukankah banyak partner kerjamu yang laki-laki? Mengapa kamu yang harus pergi?”
“Karena aku adalah jurnalis senior di majalah ini. Wajar saja aku yang diminta untuk meliput ke sana.”
“Tapi apakah kau harus pergi dengan Gilang? Mengapa tidak dengan Tiya asistenmu itu.”
            Masalah itu lagi. Aku sudah lelah dengan masalah yang selalu diungkit-ungkitnya. Sudah berapa kali aku jelaskan tentang hubunganku dengan Gilang, salah satu junior di kantor majalahku.
“Aku juga pergi dengan Tiya, kau tenang saja. Aku hanya pergi 3 hari, kau tidak perlu khawatir.” Jawabku tenang sebagai balasan. Aku tau sifatnya yang keras kepala itu tidak akan mudah mengalah jika sudah membahas masalah ini.
“Aku percaya padamu, tapi aku tidak percaya padanya. Kau harus mengabariku selama di sana. Oke ?”
Huh, aku mulai lelah dengan perintah-perintahnya. Padahal sebelum ia mengenalku, ia sudah mengetahui akan profesiku sebagai jurnalis. Lalu mengapa sekarang ia melarangku untuk pekerjaan yang sudah membesarkan namaku ini?
            Kugerakan tanganku seakan-akan menghapus ingatan yang ada di dalam pikiranku. Itu sudah berlalu, sekarang aku harus bisa kembali seperti dulu. Aku menyalakan komputer dihadapanku. Sebuah email masuk. Aku melihat siapa pengirimnya, seketika jantungku berdegup kencang.
            Era, maafkan aku tidak datang waktu itu. Aku tidak bisa meninggalkan isteriku yang sedang sakit. Kau tahu bukan, setelah isteriku mengetahui hubungan kita ia jadi suka melakukan hal-hal aneh. Maaf karena aku baru memberitahumu sekarang, dan maafkan juga karena aku tidak memberikanmu pesan apapun. Aku sekarang berada di Semarang, untuk waktu yang entah sampai kapan.
            Aku tahu kamu marah padaku, aku juga tau kau kecewa padaku. Tapi sebenarnya aku tidak memiliki niatan untuk memubuatmu merasakan itu. Apa kau masih marah padaku hingga sekarang? Semoga perlahan-lahan kau bisa menerima maafku. Aku selalu berdoa untuk kebahagiaanmu, semoga kau menemukan kebahagian yang lebih besar daripada yang dulu pernah aku berikan padamu.
- Erik
“Sialan!” umpatku kesal. Setelah menunggu sekian lama, hanya permintaan maaf yang dia berikan ? dan apa itu ? dia menyebut-nyebut soal isterinya. Hei, kau pikir bagaimana perasaanku ketika aku tahu ternyata kau berbohong atas statusmu ?
            Semua ini harus segera di selesaikan.
Untuk Erik
            Dua bulan kau menghilang dan hanya itu yang ingin kau katakan? Kukira kau sudah mempersiapkan kata-kata yang lebih baik daripada itu.
            Kau tahu rik, Setiap kali aku ingin berbicara padamu, aku merasa bahwa ada kata yang hilang. Bukan tak terucapkan tapi hilang. Dan aku tak mempunyai hak atau kewajiban untuk mencarinya. Karena kini aku bukan siapa-siapa lagi untukmu. Kumohon kau jangan kembali kehadapanku, aku sudah mulai menerima situasiku sekarang. Terima kasih atas doamu, semoga kau juga bahagia dengan keluargamu.
-Rera
            Kirim.
“Setelah ini semua akan baik-baik saja. Ya, aku yakin aku bisa melupakannya.” ujarku tersenyum. Senyum untuk pertama kalinya, setelah dua bulan terberat yang pernah aku lalui sepanjang hidupku.


A Rocket To The Moon - Like We Used To chords

intro Bb Gm Eb Eb

Bb               F               Eb
I could feel her breath as she’s sleeping next to me
Bb      F            Eb
Sharing pillows and cold feet
Bb              F            Eb
She can feel my heart; fell asleep to its beat
Bb       F              Eb
Under blankets and warm sheets
Cm              Bb             F
If only I could be in that bed again
Cm              Bb            F
If only it were me instead of him

Chorus:
        Bb   
Does he watch your favorite movies?
        Gm
Does he hold you when you cry?
        Eb
Does he let you tell him all your favorite parts?
            Eb
When you’ve seen it a million times
        Bb
Does he sing to all your music?
          Gm   
While you dance to purple rain
           Eb
Does he do all these things?

Like I used to?
[ Tab from: http://www.guitaretab.com/a/a-rocket-to-the-moon/204167.html ]
Bb Gm Eb Eb

Bb    F         Eb
14 months and 7 days ago,
     Bb                   F               Eb
Oh I know you know how we felt about that night
Bb        F                Eb 
Just your skin against the window
Bb             F                Eb
But we took it slow and we both know
Cm              F              Bb
It shoulda been me inside that car
Cm                 F             Bb
It should have been me instead of him in the dark

Chorus
(same chords)
I know that love happens all the time, love
(I’m a sucker for that feeling)
You’re on my mind, love
(I always end up feeling cheated)
And that happens all the time, love
(Oh darling, I know I’m not needed)

Will he love you like I loved you?
Will he tell you everyday?
Will he make you feel like your invincible
With every word he’ll say
Can you promise me that this was right?
Don’t throw it all away
Can you do all these things?
Will you do all these things?
Like we used to

Oh like we used to

sumber: http://www.911tabs.com/tabs/a/a_rocket_to_the_moon/like_we_used_to_tab.htm#6742144

BIOGRAFI ALBERT BANDURA (TOKOH PSIKOLOGI PENDIDIKAN)

BIOGRAFI ALBERT BANDURA (TOKOH PSIKOLOGI PENDIDIKAN)



Albert Bandura lahir pada tanggal 4 Desember 1925,di kota kecil Mundare bagian selatan Alberta, Kanada. Dia sekolah di sekolah dasar dan sekolah menengah yang sederhana, namun dengan hasil rata-rata yang sangat memuaskan. Setelah selesai SMA, dia bekerja pada perusahaan penggalian jalan raya Alaska Highway di Yukon.
Dia menerima gelar sarjana muda di bidang psikologi dari University of British of Columbia tahun 1949. Kemudian dia masuk University of Iowa, tempat di mana dia meraih gelar Ph.D tahun 1952. Baru setelah itu dia menjadi sangat berpengaruh dalam tradisi behavioris dan teori pembelajaran.
Waktu dia Iowa, dia bertemu dengan Virginia Varns, seorang instruktur sekolah perawat. Mereka kemudian menikah dan dikaruniai dua orang puteri. Setelah lulus, dia menerukan pendidikannya ke tingkat post-doktoral di Wichita Guidance Center di Wichita, Kansas.
Tahun 1953, dia mulai mengajar di Standford University. Di sini, dia kemudian bekerja sama dengan salah seorang anak didiknya, Richard Walters. Buku pertama hasil kerja sama mereka berjudul Adolescent Aggression terbit tahun 1959. Sayangnya, Walters mati muda karena kecelakaan sepeda motor.
Bandura menjadi presiden APA tahun 1973, dan menerima APA Award atas jasa-jasanya dalam Distinguished Scientific Contributions tahun 1980.
[Dikutip dari buku Personality Theories: An Introduction oleh Dr. C. George Boeree dari Psychology Department Shippensburg University pada tahun 1997]

sumber : http://urbandepan.blogspot.com/2012/10/biografi-albert-bandura-tokoh-psikologi.html

)

5 Trik Unik Yang Akan Memotivasi Diet



Vemale.com - Saat ini sudah banyak metode diet yang memudahkan kita langsing dan turun berat badan dalam sekejap. Bukan hanya masalah penampilan, diet memang menunjang aspek kehidupan yang lain seperti kepercayaan diri dan cinta.

Sayangnya, banyak yang sering gagal dalam menekuni dietnya. Memang tidak mudah mencapai suatu tujuan, apalagi yang berhubungan dengan berat badan kalau kita tidak konsisten. Nah, berikut ini ada tips agar Anda tidak mudah goyah mencapai tujuan Anda.
  1. Membuat Komitmen Yang jelas, Anda memang harus membuat komitmen pada diri Anda sendiri. Mungkin hal ini berat, namun bukan berarti tak bisa dilakukan. Selalu ingatkan diri Anda bahwa perjuangan ini tak akan sia-sia, malah akan membuat Anda puas ketika sudah mencapai berat badan idaman.
  2. Pasang Poster Tubuh Idaman Anda Kita butuh patokan atau motivasi. Kekuatan visual akan mengirimkan sinyal agar Anda selalu teringat dengan tujuan Anda. Bukan hanya tubuh model yang bisa Anda pajang. Tapi jangan lupa Anda bukan hanya perlu mencapai bentuk tubuh, tapi utamakan kesehatan agar tak malah menimbulkan efek samping seperti jatuh sakit.
  3. Bergaul Teman Yang Banyak Kegiatan Daripada Hangout dan Makan Pilih teman yang punya segudang aktivitas menarik. Mengikuti mereka akan membuat Anda fokus pada hal-hal yang beragam dan mengalihkan konsetrasi untuk makan. Meski begitu, bukan berarti harus melanggar kebiasaan makan tepat waktu, ya. Lebih baik lagi kalau Anda punya teman untuk senam, yoga atau olahraga pagi bersama. Mereka bisa membantu Anda lebih rutin bergerak karena biasanya hal yang dilakukan bersama akan terasa lebih menyenangkan.
  4. Buat Catatan Perkembangan Buat catatan perkembangan Anda. Anda juga bisa membuat doto diary tentang perubahan bentuk tubuh yang Anda miliki dari waktu ke waktu. Melihat perubahan secara nyata biasanya akan membuat Anda terpacu untuk terus berusaha dan teguh dengan program diet.
  5. Free Your Mind Yang penting, jangan tertekan. Tekanan tertentu bisa membuat Anda merasa ada beban dan malah bikin stres. Hal ini bisa menggagalkan diet Anda dalam dua langkah. Nikmati saja prosesnya tapi tetap fokus. Tak usah membandingkan dengan hasil orang lain, keep on track. Jadikan orang lain sebagai motivasi.
Bila diet Anda masih saja gagal, mungkin Anda perlu menghubungi nutrisionis. Supaya bisa mendapatkan panduan diet yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan tubuh. Selamat diet dan stay healthy.

Tips Kesehatan Untuk Diet Wanita

(vem/gil)

SUMBER: http://www.vemale.com/topik/diet-dan-fitness/73643-5-trik-unik-yang-akan-memotivasi-diet-anda.html

TIPS MOVE ON

Kamu sering dengar kan, pepatah “Jodoh nggak akan lari kemana?”. Jika dia memang jodoh yang ditakdirkan buat kamu, nggak peduli seberapa lama kalian udah putus atau seberapa jauh jarak antara kalian sekarang– dia pasti akan kembali. Kenyataannya, hubungan perasaan antar manusia kadang nggak sesederhana itu.
Kamu akan mengalami masa-masa sulit saat kalian baru putus. Masa-masa galau saat dia nggak juga ngajak kamu balikan. Dan yang paling parah, kamu akan merasakan masa-masa patah hati saat tahu bahwa sekarang dia sudah bersama orang lain dan tidak lagi mencintai kamu.
Buat kamu yang sekarang lagi mengalami kondisi ini, yuk baca cara-cara move onyang bisa kamu coba buat ngelupain mantan pacar yang udah nggak lagi cinta sama kamu

1. Berhenti Mengasihani Diri Sendiri

Rasa kecewa, marah, dan sakit hati karena putus cinta sering kali bikin kita merasa punya alasan untuk menangis dan mengasihani diri sendiri. Padahal, sejak awal kamu sudah tahu bahwa ketika kamu memberanikan diri jatuh cinta maka kamu juga harus siap dengan resiko patah hati.
Kamu punya hak buat mencintai dia, tapi dia juga punya hak yang sama buat mencintai orang lain. Kamu harus berhenti mengasihani diri sendiri dan berbesar hati membiarkan dia bersama orang yang dia cintai.

2. Kembali Belajar Untuk Mencintai Diri Sendiri

Saat kehilangan sesuatu, ada baiknya kamu coba ingat bagaimana hidupmu dulu saat masih sediri. Mungkin kamu tidak sebahagia saat bersama dia, tapi jangan lupa fakta bahwa saat itu kamu baik-baik saja. Kamu bisa tetap tertawa dan bahagia. Mungkin kehilangan dia menyisakan tempat kosong di hati kamu, tapi bukan berarti duniamu akan berhenti.
Cobalah untuk belajar mencintai diri kamu sendiri lagi. Percaya deh, kalo dulu kamu baik-baik saja tanpa dia, kamu juga akan baik-baik saja sekarang.

3. Singkirkan Semua Hal Yang Mengingatkan Kamu Tentang Dia

Nggak ada gunanya kamu menyimpan barang-barang yang bisa mengingatkan kamu soal dia. Sebaiknya kamu mulai menyingkirkan semua barang yang dulu pernah dia kasih. Turunkan semua foto kalian yang masih nempel di dinding kamar. Hapus semua sms, email atau pesan dia di media sosial. Percaya deh, dengan terus hidup bersama kenangan tentangnya nggak akan bikin kamu merasa lebih baik.

4. Lakukan Hal-Hal Yang Kamu Suka

Cobalah untuk tampil lebih cantik! Bukan untuk menarik perhatian orang lain, tapi lakukanlah hal itu untuk diri kamu sendiri. Kamu bisa mulai melakukan hal-hal yang tidak bisa kamu lakukan saat berhubungan dengan dia.
Misalnya sejak dulu kamu ingin memotong pendek rambut kamu tapi karena dia tidak suka, kamu tidak pernah benar-benar melakukannya. Bebaskan diri kamu dari segala tekanan dan lakukan hal-hal yang benar-benar membuat kamu bahagia.

5. Habiskan Lebih Banyak Waktu Bersama Teman-Temanmu

Nggak ada hal yang bisa membuatmu merasa lebih baik selain membagi kesedihanmu dengan teman-teman terdekat. Mereka adalah orang-orang yang selalu ada buat kamu disaat kamu butuh tempat berbagi. Coba deh kamu telepon mereka dan ajak mereka untuk keluar dan bersenang-senang. Bergembiralah supaya kamu bisa melupakan kesedihan kamu karena patah hati.

6. Atur Ulang Rutinitas Hidupmu

Dulu saat kalian masih berhubungan,  kamu mungkin menjalani hari-hari kamu dengan berkegiatan bersama. Mulai dari jogging bareng, mengantar makan siang ke kantornya samapai liburan bareng setiap minggu. Tapi sekarang, saat kalian sudah nggak lagi bersama, ada banyak waktu kosong yang bikin kamu galau.
Eits! jangan biarkan kamu berlarut-larut dalam kehampaan. Mulailah mengatur ulang rutinitas hidupmu. Kamu bisa mengisi kekosongan dengan melakukan hal-hal kecil seperti yoga atau jogging di taman.

7. Menghindar Buat Sementara Waktu Itu Nggak Masalah

Kamu mungkin pernah denger istilah kalau putus cinta bukan berarti harus putus hubungan pertemanan. Tapi kalau kamu merasa butuh waktu untuk menata perasaan, menghindar sementara dari dia itu nggak masalah kok. Sebisa mungkin hapus dia dari kehidupan kamu karena toh pada akhirnya kamu harus membiasakan diri untuk hidup tanpanya.
Sebesar apapun keinginanmu untuk tahu kabar dia, jangan biarkan dirimu kalah. Kalau kamu tidak siap menghapusnya sekarang, maka mungkin kamu nggak akan pernah siap.


8. Jangan Terus Berharap Dengan Alasan, “Cuma Teman Kok”

Berhenti membohongi dirimu sendiri. Hilangkan pemakluman untuk menjalin komunikasi dengan mantan pasangan atas dalih perasaanmu sudah berubah — dari sayang ke lawan jenis jadi rasa sayang kepada teman atau saudara.
Percaya deh, itu justru akan membuat kamu terpuruk lebih jauh. Mungkin suatu hari nanti kamu memang bisa menetralisir perasaanmu dan benar-benar menganggap dia sebagai teman. Tapi mungkin itu nanti, bukan sekarang.

9. Isi Kekosongan Hati Kamu Dengan Musik

Percaya atau enggak, musik punya pengaruh yang besar buat perasaan manusia. Saat kamu dengar musik yang sedih  perasaan kamu akan terbawa menjadi melankolis. Sebaliknya, kalo kamu mendengarkan musik yang ceria, kamu akan menjadi lebih bersemangat. Cobalah untuk menghalau kegalauan kamu dengan musik.

10. Berliburlah!

Kalau kamu pernah nonton film Eat, Pray Love kamu mungkin bisa lihat bagaimana tempat dan suasana baru bisa memberimu energi baru. Datanglah ketempat yang indah, makan makanan yang enak, dan biarkan dirimu santai sejenak. Kamu akan lihat bahwa hidup ini terlalu indah hanya untuk sekedar diratapi.

11. Curahkan Perasaan Ke Orang Yang Kamu Percaya

Jika ternyata hal-hal tadi belum bisa membuat kamu merasa lebih baik, hal terakhir yang harus kamu lakukan adalah membiarkan perasaan kamu tercurah dengan apa adanya. Curhatlah pada orang yang kamu percaya, menangislah. Biarkan semua rasa perih kamu keluar bersama air mata. Biarkan semua beban hilang dari hati dan pundakmu.

12. Ingat, Jodohmu Yang Sebenarnya Masih Menunggu Di Luar Sana

Saat kamu merasa sudah mulai bisa melupakan mantan, jangan takut untuk memulai hubungan baru. Jangan biarkan pengalaman patah hati yang pernah kamu rasakan membuat kamu jauh dari kebahagiaan. Ingatlah jika mantan kekasihmu bukan pria yang ditakdirkan untuk mendampingi kamu, maka jodohmu yang sebenarnya masih menunggu di luar sana.

TEORI BIG BANG

TEORI BIG BANG

Big Bang (terjemahan bebas: Ledakan Dahsyat atau Dentuman Besar) dalam kosmologi adalah salah satu teori ilmu pengetahuan yang menjelaskan perkembangan dan bentuk awal dari alam semesta. Teori ini menyatakan bahwa alam semesta ini berasal dari kondisi super padat dan panas, yang kemudian mengembang sekitar 13.700 juta tahun lalu.
Para ilmuwan juga percaya bawa Big Bang membentuk sistem tata surya. Ide sentral dari teori ini adalah bahwa teori relativitas umum dapat dikombinasikan dengan hasil pemantauan dalam skala besar pada pergerakan galaksi terhadap satu sama lain, dan meramalkan bahwa suatu saat alam semesta akan kembali atau terus. Konsekuensi alami dari Teori Big Bang yaitu pada masa lampau alam semesta punya suhu yang jauh lebih tinggi dan kerapatan yang jauh lebih tinggi.
Pada tahun 1929 Astronom Amerika Serikat, Edwin Hubble melakukan observasi dan melihat Galaksi yang jauh dan bergerak selalu menjauhi kita dengan kecepatan yang tinggi. Ia juga melihat jarak antara Galaksi-galaksi bertambah setiap saat. Penemuan Hubble ini menunjukkan bahwa Alam Semesta kita tidaklah statis seperti yang dipercaya sejak lama, namun bergerak mengembang. Kemudian ini menimbulkan suatu perkiraan bahwa Alam Semesta bermula dari pengembangan di masa lampau yang dinamakan Dentuman Besar.
Pada saat itu dimana Alam Semesta memiliki ukuran nyaris nol, dan berada pada kerapatan dan panas tak terhingga; kemudian meledak dan mengembang dengan laju pengembangan yang kritis, yang tidak terlalu lambat untuk membuatnya segera mengerut, atau terlalu cepat sehingga membuatnya menjadi kurang lebih kosong. Dan sesudah itu, kurang lebih jutaan tahun berikutnya, Alam Semesta akan terus mengembang tanpa kejadian-kejadian lain apapun. Alam Semesta secara keseluruhan akan terus mengembang dan mendingin.
Alam Semesta berkembang, dengan laju 5%-10% per seribu juta tahun. Alam Semesta akan mengembang terus,namun dengan kelajuan yang semakin kecil,dan semakin kecil, meskipun tidak benar-benar mencapai nol. Walaupun andaikata Alam Semesta berkontraksi, ini tidak akan terjadi setidaknya untuk beberapa milyar tahun lagi.

sumber: http://pusatbahasaalazhar.wordpress.com/penemuan-penemuan-baru/teori-big-bang-ledakan-besar/

Pengertian Metode Ilmiah dan Langkah-Langkahnya

Pengertian Metode Ilmiah dan Langkah-Langkahnya.

Sudah lama tidak menulis tentang teori penelitian, maka kali ini blog Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Model-Model Pembelajaran akan kembali menguraikan salah satu topik terkait hal tersebut, yaitu Pengertian Metode Ilmiah dan Langkah-Langkah Metode Ilmiah. Yuk kita simak.

Pengertian Metode Ilmiah

Metode ilmiah atau dalam bahasa inggris dikenal sebagai scientific method adalah proses berpikir untuk memecahkan masalah secara sistematis,empiris, dan terkontrol.

Metode ilmiah merupakan proses berpikir untuk memecahkan masalah

Metode ilmiah berangkat dari suatu permasalahan yang perlu dicari jawaban atau pemecahannya. Proses berpikir ilmiah dalam metode ilmiah tidak berangkat dari sebuah asumsi, atau simpulan, bukan pula berdasarkan  data atau fakta khusus. Proses berpikir untuk memecahkan masalah lebih berdasar kepada masalah nyata. Untuk memulai suatu metode ilmiah, maka dengan demikian pertama-tama harus dirumuskan masalah apa yang sedang dihadapi dan sedang dicari pemecahannya. Rumusan permasalahan ini akan menuntun proses selanjutnya.

Pada Metode Ilmiah, proses berpikir dilakukan secara sistematis

Dalam metode ilmiah, proses berpikir dilakukan secara sistematis dengan bertahap, tidak zig-zag. Proses berpikir yang sistematis ini dimulai dengan kesadaran akan adanya masalah hingga terbentuk sebuah kesimpulan. Dalam metode ilmiah, proses berpikir dilakukan sesuai langkah-langkah metode ilmiah secara sistematis dan berurutan.

Metode ilmiah didasarkan pada data empiris

Setiap metode ilmiah selalu disandarkan pada data empiris. maksudnya adalah, bahwa masalah yang hendak ditemukan pemecahannya atau jawabannya itu harus tersedia datanya, yang diperoleh dari hasil pengukuran secara objektif. Ada atau tidak tersedia data empiris merupakan salah satu kriteria penting dalam metode ilmiah. Apabila sebuah masalah dirumuskan lalu dikaji tanpa data empiris, maka itu bukanlah sebuah bentuk metode ilmiah.

Pada metode ilmiah, proses berpikir dilakukan secara terkontrol

Di saat melaksanakan metode ilmiah, proses berpikir dilaksanakan secara terkontrol. Maksudnya terkontrol disini adalah, dalam berpikir secara ilmiah itu dilakukan secara sadar dan terjaga, jadi apabila ada orang lain yang juga ingin membuktikan kebenarannya dapat dilakukan seperti apa adanya. Seseorang yang berpikir ilmiah tidak melakukannya dalam keadaan berkhayal atau bermimpi, akan tetapi dilakukan secara sadar dan terkontrol.

Langkah-Langkah Metode Ilmiah

Karena metode ilmiah dilakukan secara sistematis dan berencana, maka terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan secara urut dalam pelaksanaannya. Setiap langkah atau tahapan dilaksanakan secara terkontrol dan terjaga. Adapun langkah-langkah metode ilmiah adalah sebagai berikut:
  1. Merumuskan masalah.
  2. Merumuskan hipotesis.
  3. Mengumpulkan data.
  4. Menguji hipotesis.
  5. Merumuskan kesimpulan.

Merumuskan Masalah

Berpikir ilmiah melalui metode ilmiah didahului dengan kesadaran akan adanya masalah. Permasalahan ini kemudian harus dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya. Dengan penggunaan kalimat tanya diharapkan akan memudahkan orang yang melakukan metode ilmiah untuk mengumpulkan data yang dibutuhkannya, menganalisis data tersebut, kemudian menyimpulkannya.Permusan masalah adalah sebuah keharusan. Bagaimana mungkin memecahkan sebuah permasalahan dengan mencari jawabannya bila masalahnya sendiri belum dirumuskan?

Merumuskan Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan masalah yang masih memerlukan pembuktian berdasarkan data yang telah dianalisis. Dalam metode ilmiah dan proses berpikir ilmiah, perumusan hipotesis sangat penting. Rumusan hipotesis yang jelas dapat memabntu mengarahkan pada proses selanjutnya dalam metode ilmiah. Seringkali pada saat melakukan penelitian, seorang peneliti merasa semua data sangat penting. Oleh karena itu melalui rumusan hipotesis yang baik akan memudahkan peneliti untuk mengumpulkan data yang benar-benar dibutuhkannya. Hal ini dikarenakan berpikir ilmiah dilakukan hanya untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan.

Mengumpulkan Data

Pengumpulan data merupakan tahapan yang agak berbeda dari tahapan-tahapan sebelumnya dalam metode ilmiah. Pengumpulan data dilakukan di lapangan. Seorang peneliti yang sedang menerapkan metode ilmiah perlu mengumpulkan data berdasarkan hipotesis yang telah dirumuskannya. Pengumpulan data memiliki peran penting dalam metode ilmiah, sebab berkaitan dengan pengujian hipotesis. Diterima atau ditolaknya sebuah hipotesis akan bergantung pada data yang dikumpulkan. 

Menguji Hipotesis

Sudah disebutkan sebelumnya bahwa hipotesis adalah jawaban sementaradari suatu permasalahan yang telah diajukan. Berpikir ilmiah pada hakekatnya merupakan sebuah proses pengujian hipotesis. Dalam kegiatan atau langkah menguji hipotesis, peneliti tidak membenarkan atau menyalahkan hipotesis, namun menerima atau menolak hipotesis tersebut. Karena itu, sebelum pengujian hipotesis dilakukan, peneliti harus terlebih dahulu menetapkan taraf signifikansinya. Semakin tinggi taraf signifikansi yang tetapkan maka akan semakin tinggi pula derjat kepercayaan terhadap hasil suatu penelitian.Hal ini dimaklumi karena taraf signifikansi berhubungan dengan ambang batas kesalahan suatu pengujian hipotesis itu sendiri. 

Merumuskan Kesimpulan

Langkah paling akhir dalam berpikir ilmiah pada sebuah metode ilmiah adalah kegiatan perumusan kesimpulan. Rumusan simpulan harus bersesuaian dengan masalah yang telah diajukan sebelumnya. Kesimpulan atau simpulan ditulis dalam bentuk kalimat deklaratif secara singkat tetapi jelas. Harus dihindarkan untuk menulis data-data yang tidak relevan dengan masalah yang diajukan, walaupun dianggap cukup penting. Ini perlu ditekankan karena banyak peneliti terkecoh dengan temuan yang dianggapnya penting, walaupun pada hakikatnya tidak relevan dengan rumusan masalah yang diajukannya.

SUMBER:http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2013/07/pengertian-dan-langkah-langkah-metode-ilmiah.html

MENGANALISIS KASUS

Kisah Kevin
                Kevin telah menjadi tantangan sejak hari pertamanya di kelas Pak Vito. Ia adalah seorang bocah laki-laki yang bertubuh gemuk-pendek, yang sebelumnya bersekolah di sebuah sekolah khusus untuk anak-anak dengan masalah perilaku berat. Selama dua tahun sebelumnya ia berulang kali pindah kelas karena memperlihatkan perilaku yang “tidak pantas dan agresif”.
            Pak Vito bertekad membantu anak itu. Setiap hari ia menunggu di depan pintu kelas untuk menyapa Kevin dan selalu mengucapkan selamat jalan kepadanya sebelum ia meninggalkan kelas. Pak Vito sengaja meluangkan waktu setiap hari untuk bicara apa saja dengannya, mulai tentang acara TV sampai tentang ibunya. Pak Vito bersikeras untuk memaksanya mengikuti berbagai kegiatan di kelasterutama dalam kelompok belajar bersama anak-anak lain.
            Karena perhatian yang diberikan Pak Vito padanya, Kevin perlahan-lahan mulai menyadari bahwa Pak Vito memiliki komitmen terhadap dirinya. Pada November, Kevin sudah diterima oleh teman-temannya, meskipun masih secara marjinal, dan menjadi anggota kelas yang cukup produktif. Ia memang masih bengal dan kadang-kadang membuat kegaduhan kecil di kelas, tetapi ia telah menunjukkan respon yang jauh lebih positif kepada Pak Vito dan siswa-siswa lain. Tidak satu kali pun Kevin terpaksa disuruh menemui kepala sekolah atau dilarang meninggalkan kelas, dan hal itu benar-benar menjadi perubahan besar baginya.Pak Vito mampu membantu Kevin untuk berubah menjadi anak yang kompeten, akademik maupun sosial, terlepas dari stigma yang terlanjur dilekatkan kepadanya sebagai anak yang mengalami gangguan perilaku.
            Pengaruh signifikan Pak Vito atas diri Kevin adalah tekadnya untuk membarikan kesempatan kepada Kevin untuk meraih kesuksesan di sekolah dan memperoleh kompetensi sosial. Sama sekali tidak ada trik sulap atau reparasi teknis yang terlibat di sini—hanya mengingatkan dari hari-ke hari, dari jam ke jam, dan bahkan dari meit ke menit kepada Kevin untuk menyelesaikan pekerjaannya dan menghormati orang lain. Ia sama sekali tidak mau meyerah. Pak Vito menjelaskan, “Saya punya kecenderungan untuk tidak mau menyerah kepada siapa pun. Hal ini tanggung jawab saya.”
            Pak Vito mendorong dan mendukung pertumbuhan sosial dan akademik Kevin tanpa memedulikan sistem. Kevin sekarang sudah terbiasa berpartisipasi di berbagai diskusi dan kegiatan kelas, ia tampak senang datang ke sekolah, (dan pada kenyataannya ia sama sekali tidak pernah absen!), dan tampak telah memiliki beberapa teman akrab di kelas, yang semuanya bersedia datang ketika diundang ke pesta ulang tahunnya. Caring relationship di antara Vito dan Kevin membentuk sebuah konteks baru bagi Kevin  sebagai siswa. Dalam konteks itu, ia mampu memperbaiki perilaku maupun prestasi akademiknya.

Analisis Kasus
            Dalam kasus di atas, Pak Vito menggunakan pendekatan humanistik dalam mengadapi perilaku bermasalah Kevin.
                Menurut Teori humanistik, tujuan belajar adalah untuk memanusiakan manusia. Proses belajar dianggap berhasil jika si pelajar memahami lingkungannya dan dirinya sendiri. Siswa dalam proses belajarnya harus berusaha agar lambatlaun ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan sebaik-baiknya. Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari sudut pandang pelakunya, bukan dari sudut pandang pengamatnya. Tujuan utama para pendidik adalah membantu siswa untuk mengembangkan dirinya, yaitu membantu masing-masing individu untuk mengenal diri mereka sendiri sebagai manusia yang unik dan membantu dalam mewujudkan potensi-potensi yang ada dalam diri mereka. Peran guru dalam pembelajaran humanistik adalah menjadi fasilitator bagi para siswa sedangkan guru memberikan motivasi, kesadaran mengenai makna belajar dalam kehidupan siswa. Salah satu caranya ialah dengan menciptakan kondisi di mana siswa dapat belajar secara efektif, misalnya dengan menunjukkan kepada siswa bahwa guru peduali dan mengahargai mereka sebagai manusia, serta memberikan kesempatan untuk berpedapat tentang apa yang terjadi si kelas.
                Dalam kasus Kevin, Pak Vito membangun hubungan yang lebih positif dengan siswanya itu dengan cara bersikap hangat kepadanya, menyapanya setiap hari sebelum jam pelajaran dimulai, mengucapkan selamat jalan kepadanya sebelum ia pulang, mengobrol dengannya, dan mengajaknya untuk aktif dan berpartisipasi dalam kegiatan kelas.
Adapun siswa berperan sebagai pelaku utama (student center) yang memaknai proses pengalaman belajarnya sendiri. Diharapkan siswa memahami potensi diri , mengembangkan potensi dirinya secara positif dan meminimalkan potensi diri yang bersifat negatif.
Salah satu model pendidikan terbuka mencakuo konsep mengajar guru yang fasilitatif yang dikembangkan Carl Rogers diteliti oleh Aspy dan Roebuck pada tahun 1975 mengenai kemampuan para guru untuk menciptakan kondidi yang mendukung yaitu empati, penghargaan dan umpan balik positif.  Ciri-ciri guru yang fasilitatif adalah :
  1. Merespon perasaan siswa
  2. Menggunakan ide-ide siswa untuk melaksanakan interaksi yang sudah dirancang
  3. Berdialog dan berdiskusi dengan siswa
  4. Menghargai siswa
  5. Kesesuaian antara perilaku dan perbuatan
  6. Menyesuaikan isi kerangka berpikir siswa (penjelasan untuk mementapkan kebutuhan segera dari siswa)
  7. Tersenyum pada siswa







·        SARAN:
Menurut saya guru yang fasilitatif mengurangi angka bolos siswa, meningkatkan angka konsep diri siswa, meningkatkan upaya untuk meraih prestasi akademik termasuk pelajaran bahasa dan matematika yang kurang disukai, mengurangi tingkat problem yang berkaitan dengan disiplin dan mengurangi perusakan pada peralatan sekolah, serta siswa menjadi lebih spontan dan menggunakan tingkat berpikir yang lebih tinggi.
Pembelajaran berdasarkan teori humanistik ini cocok untuk diterapkan pada materi-materi pembelajaran yang bersifat pembentukan kepribadian, hati nurani, perubahan sikap, dan analisis terhadap fenomena sosial. Indikator dari keberhasilan aplikasi ini adalah siswa merasa senang bergairah, berinisiatif dalam belajar dan terjaadi perubahan pola pikir, perilaku dan sikap atas kemauan sendiri. Siswa diharapkan menjadi manusia yang bebas, berani, tidak terikat oleh pendapat orang lain dan mengatur pribadinya sendiri secara bertanggungjawab tanpa mengurangi hak-hak orang lain atau melanggar aturan , norma , disiplin atau etika yang berlaku.